Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung, Agus Suswantoro menambahkan bahwa terdapat 49 stand yang ikut serta dalam kegiatan ini, termasuk dari 19 kecamatan serta instansi terkait.
“Kami juga menyediakan beras SPHP yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 12.500 per kilogram. Ini lebih murah dibanding harga pasar yang sudah mencapai Rp 13 ribu,” jelas Agus.
Selain beras, minyak goreng Minyakita juga dijual sesuai HET yakni Rp 15.700 per liter. Berbagai komoditas lain seperti sayur, bawang, hingga buah dijual di bawah harga pasar.
Agus memprediksi akan ada perputaran uang hingga Rp 200 juta selama empat hari pelaksanaan pasar murah ini. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, kegiatan serupa yang digelar selama tiga hari menghasilkan transaksi sebesar Rp 180 juta.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk menggelar kegiatan serupa di desa-desa dalam skala lebih kecil, tergantung pada persetujuan tambahan anggaran.
“Kalau disetujui, tahun ini bisa kami gelar lagi meski sifatnya sporadis,” imbuhnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait