Ia juga menekankan pentingnya ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi di lingkungan pemasyarakatan, termasuk potensi pengembangan UMKM di tiap lapas.
“Seluruh lapas punya ketahanan pangan. Di Pasuruan saya lihat cukup luas dan bisa jadi ikon. Kami dorong para Kalapas kreatif membangun UMKM. Produk unggulan akan terus kita kuatkan, bahkan nanti akan dibuka galeri UMKM nasional di Lapas Tangerang,” jelasnya.
Mashudi menambahkan bahwa pembinaan warga binaan tetap menjadi prioritas, termasuk pelatihan keterampilan dan pemberian premi atau tabungan sebagai modal kerja setelah bebas.
“Harapan kami Wabin dididik dan dilatih sehingga nantinya bisa diterima masyarakat. Misalnya Wabin diberi kemampuan menjahit, dia dapat premi, dapat tabungan, dan setelah keluar bisa dipakai modal kerja,” ungkapnya.
Mashudi juga memberikan apresiasi kepada Lapas Tulungagung yang dinilai telah memiliki pembinaan serta sarana yang baik, dengan dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk PWI.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
