Hari mengungkapkan, harga terkini dari tiga jenis bapok tersebut seperti beras medium yang harganya Rp 12.000 sampai dengan Rp 12.500 perkilonya. Padahal sesuai HET, harga peras medium seharusnya hanya senilai Rp 9.450. Sedangkan untuk beras yang dijual pada operasi pasar ini hanya senilai Rp 8.600 perkilonya untuk kualitas medium.
Kemudian untuk cabai rawit, cabai merah hingga bawang dijual dengan harga Rp 55 ribu. Memang harga tersebut masih sedikit mahal mengingat stok kebutuhan pokok tersebut saat ini sangat sedikit. Hal itu dipengaruhi kondisi cuaca yang sering hujan, sehingga produksinya juga berkurang.
"Untuk migor karena minyak kita langka, jadi kami menjual minyak goreng selain minyak kita dengan harga Rp 16-17 ribu per liternya," ungkapnya.
Hari menjelaskan, dengan gelaran operasi pasar ini, pihaknya juga berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di tempat-tempat lain pada 19 Kecamatan di Tulungagung.
Hanya saja dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan kegiatan serupa di Desa Blimbing Kecamatan Rejotangan. Sedangkan pada bulan depan, pihaknya akan mengadakan operasi pasar di Desa Wonorejo Kecamatan Sumbergempol.
Dengan adanya kegiatan operasi pasar ini, pihaknya berharap agar masyarakat bisa mendapatkan bapok yang berkualitas dengan harga terjangkau. Kemudian pihaknya juga berharap agar masyarakat sedikit meringankan dengan adanya bapok berkualitas namun harganya terjangkau, sehingga hal ini juga bisa memberikan syok theraphy terhadap harga bahan pangan di pasaran.
"Bulan depan operasi pasar kita lakukan dalam menyambut bulan ramadhan agar harga bapok nantinya tidak terlalu melonjak tinggi," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait