get app
inews
Aa Read Next : BPJS Kesehatan Siap Tanggung Perawatan Bayi Kembar Siam di Tulungagung

Kericuhan di UIN Satu Tulungagung, Polisi Amankan 75 Mahasiswa dan 1 Badik

Senin, 21 November 2022 | 14:56 WIB
header img
Pelaksanaan Muspimnas PMII yang digelar di Kampus UIN SATU Tulungagung berakhir ricuh. (Foto: Afif Nasrul/iNews)

Akibat kericuhan itu, beberapa kaca ruangan dan kursi kampus UIN Satu rusak. Pihaknya masih mendata kerusakan akibat kejadian tersebut.

Dirinya juga menyebut ada beberapa korban luka akibat kejadian itu. Korban luka langsung mendapat perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.

“Setelah kejadian masih berobat, masih di mapping yang luka berapa orang,” ujarnya.

Soal berapa jumlah korban yang Luka Kapolres belum bisa menyimpulkan. Selain ditemukan senjata badik, di lokasi banyak patahan-patahan besi dari kursi.

“Kita nanti lakukan pemeriksaan dan olah TKP terlebih dahulu,” kata Kapolres.

Kericuhan ini merupakan kejadian kedua dalam gelaran Muspimnas PMII. Sebelumnya pada, Kamis (17/11/2022) sore pada pembukaan Muspimnas PMII.

Peserta Muspimnas saling lempar kursi dan sepatu, sesaat setelah pembukaan Muspimnas yang dihadiri beberapa tokoh nasional tersebut.

Sementara itu Koordinator Panitia Lokal Muspimnas PMII, Utri Suciati mengatakan penyebab kericuhan ada beberapa peserta ilegal dari koordinator cabang wilayah Indonesia Timur. 

Ia mengakui ada kekurangan dalam memfasilitasi peserta Muspimnas.

“Tapi kita sudah berusaha yang terbaik untuk melakukan dan memberikan yang terbaik untuk peserta,” ungkapnya.

Rombongan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menilai panitia memberikan fasilitas tak layak.

Aksi tersebut berlangsung dengan menyuarakan dan mengancam  mengacaukan pelaksanaan Muspimnas bila fasilitas tidak layak. 

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut