Kericuhan di UIN Satu Tulungagung, Polisi Amankan 75 Mahasiswa dan 1 Badik

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Polres Tulungagung mengamankan 75 mahasiswa dan 1 badik dalam kericuhan di UIN Satu Tulungagung, pada Minggu (20/11/2022) malam sekira pukul 22.00 WIB. Mereka yang diamankan merupakan peserta Muspimnas PMII.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto menjelaskan, puluhan mahasiswa itu sementara waktu diamankan di Mapolres Tulungagung, sembari menunggu proses pemeriksaan.

Baca Juga

DPC PKB Tulungagung Panggil Pendaftar Cabup-Cawabup, Salah Satunya Kadinkes

“Kita klarifikasi dengan baik, kita adakan pemeriksaan,” jelasnya, Senin (21/11/2022).

Puluhan mahasiswa itu terjebak di Gedung Syaiufudin Zuhri UIN Satu. Di luar gedung sudah menunggu ribuan massa dari warga sekitar.

Untuk mengevakuasi mereka, dilakukan hingga Senin pagi.

Baca Juga

GISLI Cabang Tulungagung Resmi Dikukuhkan, Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

“Tindakan kita melakukan evakuasi dari amuk massa, dari masyarakat sekitar dan pengamanan internal di seputaran kampus,” terangnya.

Akibat kericuhan itu, beberapa kaca ruangan dan kursi kampus UIN Satu rusak. Pihaknya masih mendata kerusakan akibat kejadian tersebut.

Dirinya juga menyebut ada beberapa korban luka akibat kejadian itu. Korban luka langsung mendapat perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga

Akibat Mengantuk, Mobil Toyota Tabrak Rumah Warga

“Setelah kejadian masih berobat, masih di mapping yang luka berapa orang,” ujarnya.

Soal berapa jumlah korban yang Luka Kapolres belum bisa menyimpulkan. Selain ditemukan senjata badik, di lokasi banyak patahan-patahan besi dari kursi.

“Kita nanti lakukan pemeriksaan dan olah TKP terlebih dahulu,” kata Kapolres.

Baca Juga

BPJS Kesehatan Siap Tanggung Perawatan Bayi Kembar Siam di Tulungagung

Kericuhan ini merupakan kejadian kedua dalam gelaran Muspimnas PMII. Sebelumnya pada, Kamis (17/11/2022) sore pada pembukaan Muspimnas PMII.

Peserta Muspimnas saling lempar kursi dan sepatu, sesaat setelah pembukaan Muspimnas yang dihadiri beberapa tokoh nasional tersebut.

Sementara itu Koordinator Panitia Lokal Muspimnas PMII, Utri Suciati mengatakan penyebab kericuhan ada beberapa peserta ilegal dari koordinator cabang wilayah Indonesia Timur. 

Baca Juga

Kasatlantas Tulungagung: Kecelakaan Ambulans Akan Kita Pastikan Dulu Apakah Ada Unsur Pidananya

Ia mengakui ada kekurangan dalam memfasilitasi peserta Muspimnas.

“Tapi kita sudah berusaha yang terbaik untuk melakukan dan memberikan yang terbaik untuk peserta,” ungkapnya.

Rombongan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menilai panitia memberikan fasilitas tak layak.

Aksi tersebut berlangsung dengan menyuarakan dan mengancam  mengacaukan pelaksanaan Muspimnas bila fasilitas tidak layak. 

Editor : Mohammad Ali Ridlo