Menurutnya, kegiatan pameran museum temporer merupakan agenda rutin tahunan yang juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung. Karena itu, ia menilai penting bagi para pejabat publik untuk memberikan dukungan nyata dengan hadir dalam kegiatan kebudayaan tersebut.
“Staf harus tegak lurus kepada bupati dan sekda. Ini menandakan, menurut kami, kurang tegak lurus pada pimpinan,” tandasnya.
Bupati Gatut menegaskan, apabila pada kegiatan serupa di masa mendatang masih terjadi hal yang sama, pihaknya akan melakukan pemanggilan dan evaluasi terhadap pejabat yang bersangkutan.
“Ya itu tugas saya,” ujarnya singkat.
Pameran museum temporer tahun ini juga diikuti oleh berbagai peserta dari luar daerah, seperti Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Sukoharjo, Universitas Airlangga dan sejumlah komunitas museum lokal. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
