Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD Tulungagung, Asrori, menyoroti pentingnya efisiensi anggaran tahun depan. Menurutnya, pemerintah daerah harus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika terdapat pemangkasan anggaran, maka pelaksanaan program besar sebaiknya diundur hingga anggaran tercukupi.
“PAD harus ditingkatkan lewat Bapenda, dan apabila ada program besar dari pemerintah sebaiknya pelaksanaannya ditunda sambil menunggu anggaran tersedia,” tandasnya.
Baca Juga:
Dengan APBD 2026 yang mencapai Rp3,03 triliun, Pemerintah Kabupaten Tulungagung menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, berdaya saing, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
Artikel Terkait
News Update
