Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, petugas gabungan dari Satlantas Polres Tulungagung, Dinas Perhubungan (Dishub), Terminal Gayatri, Jasa Raharja, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung melakukan rampcheck atau pemeriksaan kelayakan terhadap sejumlah armada bus dan sopir, Senin (24/3/2025).
Hasil pemeriksaan mendapati satu sopir bus yang dinyatakan positif mengonsumsi zat amfetamin. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa zat tersebut berasal dari obat stroke yang dikonsumsi oleh sopir tersebut.
“Kami pastikan tidak ada sopir dan kernet yang menggunakan narkotika atau obat-obatan terlarang,” ujar Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Gerry Permana.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang menjelang puncak arus mudik Lebaran. Pemeriksaan meliputi kelayakan fisik kendaraan, kelengkapan administrasi, dan tes urin bagi sopir dan kernet bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP).
“Siang tadi kami memeriksa 13 armada bus dan 26 sopir serta kernet untuk memastikan semuanya siap melayani pemudik dengan aman dan nyaman,” jelas Ipda Gerry. Dari pemeriksaan tersebut, 16 armada bus dinyatakan layak jalan.
Sementara itu, Kepala Terminal Gayatri Tulungagung, Yono, mengungkapkan bahwa saat arus mudik dan balik Lebaran, jumlah bus yang datang dan berangkat dari Terminal Gayatri diperkirakan akan meningkat signifikan.
Pada hari-hari biasa, terdapat 20 unit bus AKAP dan 150 unit bus AKDP yang beroperasi di terminal tersebut. Namun, saat puncak arus mudik, jumlah armada bisa meningkat hingga lebih dari 250 unit per hari.
“Setiap libur Lebaran, jumlah bus yang beroperasi melonjak drastis untuk mengakomodasi tingginya jumlah penumpang,” ujar Yono. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
