Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kepala Sekolah SMKN 1 Boyolangu, Arik Eko Lestari mengatakan pembayaran tersebut dirasa keberatan, maka diwajibkan bagi yang mampu.
"Kemarin sudah dilakukan rapat wali murid dan komite, ia bilang kok bayar bayar, sebetulnya yang mampu," tuturnya.
Ia berdalih bahwa pembayaran tersebut sudah dikoordinasikan dengan wali murid tidak diwajibkan ke siswa, namun akhirnya dibatalkan oleh pihak sekolah.
Pembayaran itu langsung dibayarkan ke pihak sekolah. Nantinya pihak sekolah akan melakukan rapat ulang terkait pembayaran uang tersebut.
"Kita akan melakukan koordinasi perwakilan wali murid dengan komite, kemudian akan diubah skema pembayaran," ucapnya.
Ia membantah soal pembayaran yang dibebankan ke siswa. "Itu salah, itu kemarin hanya itung itungan saja," tukasnya.
Total siswa di SMKN 1 Boyolangu sebanyak 2.400 siswa.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait