TULUNGAGUNG, iNews.id - Ribuan siswa SMKN 1 Boyolangu Tulungagung menggelar aksi unjuk rasa menuntut transparansi sumbangan sekolah.
Mereka meminta uang sumbangan itu harus direalisasikan.
Nova Afilda, siswi kelas 12 SMKN 1 Boyolangu Tulungagung mengaku mulai siswa kelas X belum mendapatkan seragam sekolah dan akhirnya menggunakan seragam SMP.
"Seharusnya sumbangan itu harus seikhlasnya, kelas 10 hampir 3 juta rupiah belum dapat seragam," ujarnya pada Senin (5/09/2022).
Masih Nova, Ia menegaskan bahwa selama kelas 10 belum mendapatkan kelas, sehingga sekolah di depan kelas.
Ia meminta kejelasan pihak sekolah agar sumbangan dari siswa harus direalisasikan.
"Saya meminta untuk kejelasan dari uang sumbangan ini," tegasnya.
Untuk angsuran uang sumbangan untuk kelas X sebesar 2 juta 700 ribu rupiah, untuk kelas XI sebesar 1 juta 2 ratus 40 ribu rupiah, sedangkan untuk kelas XII sebesar 1 juta 6 ratus 45 ribu rupiah.
Ia mengaku apabila belum bayar maka ada acara diminta oleh sekolah untuk dibayar semua.
"Uang gedung 1 juta 500 harus dibayar, apabila ada acara harus dibayar semua," tuturnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kepala Sekolah SMKN 1 Boyolangu, Arik Eko Lestari mengatakan pembayaran tersebut dirasa keberatan, maka diwajibkan bagi yang mampu.
"Kemarin sudah dilakukan rapat wali murid dan komite, ia bilang kok bayar bayar, sebetulnya yang mampu," tuturnya.
Ia berdalih bahwa pembayaran tersebut sudah dikoordinasikan dengan wali murid tidak diwajibkan ke siswa, namun akhirnya dibatalkan oleh pihak sekolah.
Pembayaran itu langsung dibayarkan ke pihak sekolah. Nantinya pihak sekolah akan melakukan rapat ulang terkait pembayaran uang tersebut.
"Kita akan melakukan koordinasi perwakilan wali murid dengan komite, kemudian akan diubah skema pembayaran," ucapnya.
Ia membantah soal pembayaran yang dibebankan ke siswa. "Itu salah, itu kemarin hanya itung itungan saja," tukasnya.
Total siswa di SMKN 1 Boyolangu sebanyak 2.400 siswa.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait