Tulungagung, iNews Tulungagung - Jelang Pilkada 2024 mendatang, Bawaslu Tulungagung telah melakukan pemetaan kerawanan money politik di kabupaten Tulungagung.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tulungagung Pungki Dwi Puspito mengatakan bahwa ada tiga kecamatan yang rawan praktik money politik pada pemilu 2024 nantinya. Bawaslu lakukan pengawasan secara serius terhadap tiga kecamatan tersebut.
"Untuk itu daerah rawan di Kecamatan Ngantru, Kota, dan Sumbergempol," ujarnya seusai acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Peluncuran Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) 2024 di Azana Hotel Tulungagung, Minggu.(18/08/2024).
Ia melanjutkan kerawanan juga bisa terjadi di pihak penyelenggara, di antaranya terkait data pemilih.
Dia menjelaskan, indeks kerawanan pemilihan terdiri dari empat dimensi, mulai dari dimensi penyelenggaraan, politik sosial, partisipasi dan keamanan.
Indeks Kerawanan tersebut berdasarkan kajian data hasil Bawaslu Tulungagung di lapangan, dan juga data yang telah didapatkan dari instansi yang lain.
"Nah ini referensi kita untuk menyusun Indeks Kerawanan Pemilihan tujuan dari penyusunan kerawanan ini untuk menyusun dan merencanakan strategi pencegahan kita," tuturnya.
Pungki menuturkan, indeks kerawanan pemilihan tersebut sebagai arah kebijakan dalam pengawasan. Tujuannya untuk meningkatkan tingkat partisipasi dan bermanfaat bagi masyarakat. Yakni bersama-sama dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024.
Pihaknya menerangkan, masa coklit sudah memberikan rekomendasi perihal pemutakhiran daftar pemilih. Yaitu data pemilih melakukan pencoklitan yang diatur dan sudah dibenahi.
"Kemudian pada perkembangannya kita melakukan uji petik juga. Nanti tujuannya akan kita rekomendasikan kepada sebelum penetapan data pemilih," katanya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo