get app
inews
Aa Text
Read Next : Sering Terjadi Laka di Jalan Mayjen Sungkono Tulungagung, Satlantas Koordinasi dengan Dishub

Bupati Tulungagung Terima Kunjungan Tim Kemenko PMK RI

Kamis, 02 Maret 2023 | 20:59 WIB
header img
Kunjungan Kemenko PMK RI beserta Kementerian lembaga terkait ke Tulungagung, Kamis (02/03). (Afif Nasrul/iNews)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Bupati Tulungagung menerima kunjungan dari Kemenko PMK RI beserta Kementrian lembaga terkait dalam rangka Pilot Project Program Desmigratif (Desa Migran Produktif) yang dipastikan akan menambah kesejahteraan warga Tulungagung. Desa terpilih yakni Tunggangri, Betak dan Pagersari.

“Mudah-mudahan kunjungan kerja ini membawa manfaat bagi masyarakat Tulungagung, dan bisa mempererat silaturahmi, menjalin persaudaraan bagi kita semua, tentu akan saling menambah wawasan bagi kita semua,” kata Bupati Tulungagung, Drs.Maryoto Birowo, Kamis (02/03).

Maryoto melanjutkan, kondisi masyarakat di Desa Migran Produktif secara umum, terbilang kondusif dan tingkat kesejahteraannya memang lebih baik di banding desa-desa di sekitarnya.

Program Desmigratif (Desa Migran Produktif) di Tulungagung, sejak dicanangkan oleh Kemnaker berdasarkan peraturan Menteri Ketenaga Kerjaan RI/ Permenaker RI No 2 tahun 2019 tentang pembentukan komunitas PMI dan Desa Migran Produktif, dengan terpilihnya lima desa di Kabupaten Tulungagung, termasuk rencana ada tiga desa yang akan dikunjungi.

Oleh karena itu, Pemkab Tulungagung telah melakukan beberapa strategi dalam melaksanakan desa Desmigratif, diantaranya strategi peran desa yang melibatkan desa dalam hal perlindungan CPMI, salah satunya membuat Perdes tentang perlindungan dan pelayanan CPMI dan PMI purna beserta keluarganya.

Selanjutnya adalah strategi peningkatan pendapatan yang melibatkan seluruh pemangku kebijakan dengan perannya masing-masing seperti dinas pertanian dengan perannya.

“Ini sudah dilaksanakan di tiga desa Desmigratif, berupa bantuan transfer keuangan sebesar Rp 50 juta rupiah diwujudkan dalam bentuk grand house untuk pembibitan, benih sayuran, pupuk organik, polibag dan gudang lumbung pangan dengan kapasitas 10 ton, mesin jahit karung, alat kontrol air dan biaya operasional,” ungkapnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut