Awalnya penemuan situs tersebut diawali dengan temuan sumur kuno yang ditemukan oleh warga kemudian bukit lumpang dan lain lain.
"Awalnya itu ditemukan oleh masyarakat dan kemudian ditindaklanjuti oleh muspika yang diwakili oleh Kapolsek menemukan sebuah sumur dan situs situs lain," tutupnya.
Sementara itu menurut Ketua Komunitas Khasanah Peduli Budaya Kabupaten Tulungagung Bambang Eko Aryadi mengatakan sebelumnya situs ini pernah diteliti oleh pusat kebetulan ditemukan angka tahun dan huruf di ambang pintu.
"Ini kemarin sudah dilakukan penelitian dari pusat bahwa situs ini merupakan suatu bagian ambang pintu candi yang menunjukkan angka tahun dan aksara Jawa kuno," jelasnya.
Angka tersebut bertuliskan aksara angka tahun 1 3 6 0 tahun saka atau diperkirakan Sebelum Masehi. Diperkirakan situs ini pada masa era Suhita (Majapahit).
Bambang melanjutkan, dengan banyaknya ditemukan sumur kuno yang ada di sekeliling warga, diduga tempat hunian (pemukiman) warga.
"Setelah kita lihat literasinya dilihat pada masa era Suhita (Majapahit)," tuturnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo