Nantinya rencananya akan dibangun di wilayah Plosokandang atau sebelahnya kampus UIN Tulungagung dan ditargetkan tahun ini selesai.
"Untuk (Size-nya) ukurannya sama," tambahnya.
Untuk pengaturan penjagaan diatur di 3 titik paling rawan yakni di Ketanon dan timur Kampus UIN.
"Masing-masing 4 personel artinya 1 titik diampu 4 orang dilakukan 3 shift," paparnya.
Kemampuan petugas penjaga pintu perlintasan sebidang selama 8 jam. Rata rata petugas penjaga pintu perlintasan kereta yakni tenaga honorer. Sebagian besar relawan dan akan diberi SK Honorer.
Untuk anggaran pendirian 1 Pos Palang pintu perlintasan KA mencapai 300 juta rupiah.
Nantinya kalau sudah beroperasi, tiang besi yang berada di sekeliling perlintasan akan dihilangkan, guna mengatur jalanya arus lalu lintas.
"Ya kita akan cabut bersama PT KAI," tutupnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo