Plt. Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Damar Bastiar Amarapit, menyampaikan sebanyak 25 sopir dan kru bus menjalani tes urine dengan hasil seluruhnya dinyatakan negatif narkoba maupun obat-obatan terlarang.
“Dari hasil tes urine terhadap 25 sopir dan kru bus, semuanya dinyatakan negatif. Tidak ada satu pun yang terindikasi menggunakan narkoba,” tegas AKBP Damar.
Ia menjelaskan, pemeriksaan ini merupakan langkah deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan transportasi umum, terutama menjelang meningkatnya mobilitas masyarakat saat libur Nataru 2026.
Menurutnya, sopir angkutan umum kerap berisiko menggunakan obat-obatan peningkat stamina demi tetap terjaga selama perjalanan jauh. Namun, penggunaan obat tersebut justru berbahaya karena dapat menurunkan kemampuan otak dalam merespons situasi.
“Obat peningkat stamina memang membuat penggunanya tidak mengantuk, tetapi tubuh memiliki batas. Kondisi ini sangat berbahaya bagi keselamatan," imbuhnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
