Ia menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan membangun kesadaran tentang bahaya mengabaikan aturan lalu lintas.
“Kami mau berikan pemahaman kepada masyarakat agar taat kepada peraturan lalu lintas, tidak hanya takut karena ada petugas namun takut karena sadar bahaya mengabaikan aturan demi keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.
Berdasarkan data Satlantas Polres Tulungagung selama sembilan hari pelaksanaan Operasi Zebra, tercatat 19 kejadian kecelakaan dengan satu korban meninggal dunia serta 35 orang mengalami luka ringan hingga berat.
Sementara itu, penindakan pelanggaran lalu lintas baik melalui ETLE maupun manual mencapai sekitar 5.000 temuan, mulai dari tilang manual, ETLE statis, Mobile ETLE, hingga teguran.
“Angka kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah kota dan sekitarnya, termasuk Jepun dan Rejoagung. Didominasi oleh sepeda motor,” imbuhnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
