Meskipun banyak tawaran datang dari sejumlah klub profesional, Evan memilih untuk sementara waktu fokus membina generasi muda di desa. Baginya, sepak bola adalah sarana yang powerful untuk membentuk karakter, disiplin, dan rasa hormat pada sesama.
Kontribusi Evan Dimas di lapangan sederhana ini membuktikan bahwa peran seorang mantan pemain Timnas tidak selalu harus berada di panggung utama. Melalui pelatihan dasar dan pembinaan nilai, Evan Dimas turut serta membangun fondasi masa depan sepak bola Indonesia langsung dari akar rumput. Sebuah langkah inspiratif yang patut diacungi jempol!
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait