get app
inews
Aa Text
Read Next : Alumni UNEJ Kirimkan Puluhan Tangki Air Bersih ke Wilayah Kekeringan di Trenggalek

Warga Tenggarejo Dapat Bantuan Sumur Bor, Atasi Krisis Air Bersih

Minggu, 19 Mei 2024 | 16:20 WIB
header img
Bantuan sumur bor untuk warga Dusun Tenggar Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggungunung Tulungagung

Tulungagung, iNewsTulungagung - Warga Dusun Tenggar Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggungunung Tulungagung mendapatkan bantuan sumur bor untuk mengantisipasi krisis air bersih di musim kemarau. Bantuan sumur Bor ini berasal dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga Surabaya (IKA UNAIR).

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengapresiasi kepada IKA Unair dan para donatur yang sudah berkorban juga untuk kepentingan masyarakat wilayah pegunungan khususnya Desa Tenggarejo, lantaran telah mengadakan bantuan yang sangat berarti berupa sumur bor ini. 

Pasalnya, selama ini masyarakat Desa Tenggarejo selalu mengalami bencana kekeringan ketika musim kemarau. Hal itu disebabkan karena minimnya ketersediaan sumber mata air.

"Kalau daerah Tanggunggunung dan sekitarnya saat musim kemarau pasti kekurangan air bersih. Apalagi air untuk irigasi juga sangat kurang," ungkap Heru  Suseno, Minggu, (19/5/2024).

Selanjutnya sumur bor sudah dibuat, proses pembuatan saluran air dengan maksud air bisa didistribusikan dari penampungan air sumur bor kepada warga. 

"Proses pipanisasi sudah kami anggarkan kepada 100 warga pada tahun 2024, ini," terangnya.

Heru menjelaskan, dari hasil analisa yang dilakukan, sumur bor dipastikan dapat mengeluarkan air saat puncak kemarau. Sehingga masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan air saat puncak kemarau.

"Sudah dilakukan percobaan, dalam satu hari sumur bor dinyalakan hingga 5 jam, dan tetap mengeluarkan air," jelasnya.

Pemkab Tulungagung berencana untuk membuat sumur bor di kawasan yang mengalami bencana kekeringan saat musim kemarau. 

Namun, perlu kajian untuk menentukan lokasi yang tepat dalam pembuatan sumur bor.

"Paling susah itu menentukan lokasi sumur bor, karena harus bisa menemukan air yang selalu mengalir meski memasuki kemarau," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Tenggarejo, Mujito menceritakan, selama bertahun-tahun, masyarakat harus hidup dengan kesulitan air bersih. Kondisi tanah karst membuat masyarakat sulit mencari sumber mata air.

"Setiap kemarau pasti ada ratusan keluarga yang kesulitan air bersih. Bahkan mereka juga kesulitan mencarikan air untuk ternaknya," jelas Mujito.

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, masyarakat harus mendatangkan air bersih dari luar desa. Mulai dari meminta bantuan BPBD Tulungagung hingga rela membeli air bersih.

"Saat kemarau warga yang memiliki uang akan membeli dua tangki air bersih untuk kebutuhan satu bulan. Setiap tangki warga harus membayar Rp 200 ribu," ungkapnya.

Apabila musim kemarau berkepanjangan, otomatis warga harus merogoh uang lebih banyak untuk membeli air dari luar daerah. Adapun total keluarga di Desa Tenggarejo mencapai 750 keluarga.

Mujito menambahkan, saat ini Desa Tenggarejo telah mendapatkan bantuan sumur bor dari IKA Unair. Sumur ini akan membantu masyarakat untuk memperoleh air bersih saat musim kemarau.

Keberadaan sumur bor ini dapat dialirkan kepada 150 keluarga. Dan diharapkan bisa mencukupi kebutuhan warga di dua dusun.

"Untuk mengalirkan air dari sumur bor perlu pipanisasi yang nanti akan dibantu oleh Pemkab Tulungagung," pungkasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut