Trenggalek, iNewsTulungagung.id - Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) melalui program Tegalboto Memanggil 3 menggelar bhakti sosial dengan mengirimkan bantuan air bersih ke 12 desa terdampak kekeringan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Pada Minggu (3/11) kegiatan distribusi air bersih menyasar warga di Desa Gador dan Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan. Kemarau yang berkepanjangan membuat warga di dua desa ini kekurangan pasokan air bersih.
Ketua KAUJE Korda Trenggalek Mugo Utomo, mengatakan distribusi air bersih ini merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang beberapa bulan terakhir mengalami kekurangan air bersih.
"Karena kemarau yang berkepanjangan sehingga warga di desa Sumberejo memang sangat kekurangan air bersih. Oleh karena itu kami terpanggil untuk memberikan sedikit donasi dan bantuan untuk masyarakat," ujar Mugo Utomo.
Lanjut Mugo Utomo, pendistribusian air bersih di wilayah Kabupaten Trenggalek telah dilakukan KAUJE sejak bulan Oktober lalu. Beberapa waktu lalu ke Desa Gador, Desa Gembleb, Bendorejo Desa Wonocoyo, Ngulanwetan, Kecamatan Pogalan. Kemudian di Desa Parakan dan Sukosari yang masuk wilayah Kecamatan Trenggalek.
"Yang sudah kami salurkan sejumlah kurang lebih 14 tangki. Untuk periode yang ini mulai tanggal 3 November nanti rencana akan kami distribusikan 24 tangki," katanya.
Mugo Utomo menambahkan bantuan air bersih ini hasil dari donatur teman-teman sesama alumni. Baik yang berada di Trenggalek maupun yang berada di luar kota.
"Kita sesama alumni kompak bersama-sama membantu masyarakat. Pasalnya, dari 14 kecamatan di Trenggalek ada 70 desa yang mengalami kekurangan air bersih terkena kekeringan," ujarnya.
KAUJE Korda Trenggalek bakal menutup dengan distribusi air bersih yang sangat urgen berada di Kecamatan Panggul.
"Per tangki ini isinya ada yang 4 ribu dan 6 ribu liter," ujarnya.
Di sisi lain, bantuan air bersih dari KAUJE ini mendapat sambutan hangat dari warga. Begitu truk tangki air tiba, puluhan warga berbondong-bondong membawa galon ataupun jerigen untuk menampung air bersih.
Salah seorang warga di RT 8 Dusun Krajan Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan, Kasbulah misalnya, mengaku senang mendapat bantuan air bersih ini.
"Biasanya kalau beli satu tabung 1.500 liter itu 100 ribu, itu hanya cukup satu rumah tangga sekitar 4 hari. Ya untuk mandi, masak semua karena sumber mengering," ujar Kasbullah.
Kasbullah menambahkan, meski dalam beberapa hari terakhir sudah terjadi hujan, namun belum membawa dampak terhadap pasokan air bersih di desanya. Saat ini kondisi sumur-sumur warga masih banyak yang mengering.(*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo