get app
inews
Aa Text
Read Next : Sering Terjadi Laka di Jalan Mayjen Sungkono Tulungagung, Satlantas Koordinasi dengan Dishub

Belasan Desa di Tulungagung Masuk Blank Spot

Kamis, 23 Februari 2023 | 17:45 WIB
header img
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung, Zamrotul Fuad. (Afif Nasrul/iNews)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Belasan desa di Kabupaten Tulungagung masih masuk ke dalam wilayah yang sulit mengakses internet (blank spot). Namun demikian, belasan desa tersebut sedang diusulkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk dilakukan penanganan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika  Kabupaten Tulungagung, Zamrotul Fuad mengatakan, permasalahan blank spot sebenarnya tidak hanya terjadi di Kabupaten Tulungagung saja. 

Melainkan beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim) juga masih ditemukan adanya blank spot.

Adanya hal itu membuat Diskominfo Provinsi Jatim meminta masing-masing daerah untuk mengirimkan data blank spot salah satunya termasuk Kabupaten Tulungagung.

Pengumpulan data tersebut diyakini nantinya untuk melakukan penanganan terhadap blank spot yang masih ada di beberapa wilayah Jatim terutama di Kabupaten Tulungagung. 

Diketahui data tersebut saat ini sudah dikirim ke Kemenkominfo untuk dilakukan diskusi tindak lanjutnya.

"Kami diminta mengumpulkan data blank spot di Tulungagung oleh Diskominfo Jatim. Sudah kami usulkan, katanya sedang dikoordinasikan dengan Kemenkominfo," katanya. Kamis (23/2/2023).

Terkait data yang diminta oleh Diskominfo Provinsi, jelas Fuad, sebenarnya dalam hal pembangunan daerah terdapat beberapa sumber keuangan meliputi dana alokasi umum (DAU) maupun dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang diberikan untuk masing-masing daerah. 

Kemungkinan nantinya akan ada intervensi oleh pemerintah dengan memberikan dana melalui sumber tersebut yang ditujukan untuk pengentasan blank spot.

Namun bisa juga nantinya justru pemerintah pusat atau Pemprov Jatim yang turun secara langsung untuk melakukan pembangunan dalam hal pengentasan blank spot.

Masih Fuad, saat ini Diskominfo Provinsi masih membahas hal itu dengan Kemenkominfo, maka pihaknya masih harus menunggu kelanjutan dari usulan tersebut. 

"Masih tahap koordinasi antaran Diskominfo Provinsi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kominfo pusat. Kita tunggu saja kelanjutannya," jelasnya.

Fuad merinci total blank spot di Kabupaten Tulungagung, terdapat sebanyak 18 desa dari 6 kecamatan di Tulungagung yang masuk dalam daftar blank spot. Diantaranya seperti Desa Besuki dan Desa Keboireng di Kecamatan Besuki. Lalu Desa Ngrejo, Ngepoh, Tenggarejo, Pakisrejo di Kecamatan Tanggunggunung. Kemudian Desa Panggungkalak, Samberbendo, Kaligentong, Manding, dan Panggunguni di Kecamatan Pucanglaban.

Selain itu ada Desa Wonorejo, Penjor, Pagerwojo dan Kradinan di Kecamatan Pagerwojo. Lalu ada Desa Pucangan di Kecamatan Kauman dan Desa Kedoyo di Kecamatan Sendang. Diketahui belasan desa itu kondisi internetnya tergolong kurang bagus, sehingga warga di tempat tersebut masih kesulitan mengakses internet. 

"Kendala sinyal providernya yang kurang kuat, jadi kadang ada sinyal kadang tidak ada. Mereka harus cari tempat yang pas untuk bisa dapat sinyal," ungkapnya.

Ditanya terkait masih adanya blank spot di Tulungagung, ia menyebut jika hal itu dikarenakan kondisi geografis dari lokasi blank spot itu sendiri. Pasalnya mayoritas wilayah blank spot berlokasi di pegunungan yang tentunya tingkat kepadatan penduduknya lebih rendah dibanding wilayah perkotaan.

Ditambah lagi pihak provider juga mempertimbangkan keuntungan dari segi bisnis yang mana mereka menganggap jika bisnis di lokasi tersebut kurang menguntungkan.

Meski demikian, dalam hal penanganan blank spot nantinta, pihaknya akan melakukan pembangunan dengan skala prioritas utamanya bagi wilayah pegunungan yang memiliki potensi wisata terlebih dahulu. Barulah setelah wilayah tersebut sudah selesai ditangani, penanganan blank spot akan menyasar wilayah lain untuk dilakukan pemerataan. 

"Jadi kalau kami diberi dana, pembangunan akan kami lakukan seperti itu. Tetapi kalau pembangunan ditangani oleh pusat, kami akan usulkan untuk dilakukan pembangunan pada kawasan wisata terlebih dahulu," pungkasnya. iNews Tulungagung

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut