get app
inews
Aa Read Next : DPD PKS Tulungagung Daftarkan 50 Bacaleg

Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Tulungagung Launching Aplikasi SIPEKA TETULUNG

Rabu, 07 Desember 2022 | 20:20 WIB
header img
Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo melaunching SIPEKA TETULUNG di salah satu hotel di Tulungagung, Rabu (07/12/2022). (Afif Nasrul/iNews)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Penanganan tentang masalah masyarakat miskin ekstrem di Tulungagung akan dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terintegrasi Tulungagung (SIPEKA TETULUNG). Penanggulangan kemiskinan ekstrem di Tulungagung harus ditekan dan dikurangi.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo dalam Launching SIPEKA TETULUNG di salah satu hotel di Tulungagung. Menurutnya hal itu dengan berkurangnya angka kemiskinan di Tulungagung, sehingga masyarakat dinilai sudah sejahtera.

"Berbagai upaya merupakan kantong kantong daerah kemiskinan di Tulungagung menjadi satu pusat intregritas agar terbebas dari kemiskinan ekstrem," ucapnya Rabu (7/12/2022).

Sampai saat ini angka kemiskinan di kabupaten Tulungagung mencapai 0 persen, sehingga jangan sampai angka kemiskinan bertambah.

Masih Maryoto, guna mengantisipasi angka kemiskinan tumbuh diupayakan menciptakan satu konsentrasi kegiatan yakni program padat karya seperti pengerjaan proyek.

"Agar mereka bisa bekerja dan memberikan kesempatan mereka untuk bekerja pada mereka," ujarnya.

Meski tahun 2019 hingga tahun 2021 dilanda pandemi covid 19 angka kemiskinan turun, menurut Maryoto, kunci yakni inflasi naik sehingga daya beli masyarakat turun.

"Agar terjadi inflasi masalah pangan harus dimudahkan termasuk kebutuhan pokok," tuturnya.

Ada 33 desa yang ada di Kabupaten Tulungagung  harus diwaspadai soal kemiskinan ekstrem.

"Harus ada locus, fokus dan program lain yang harus ditangani masalah kemiskinan ekstrem ini," pungkasnya.

Diharapkan pemkab Tulungagung akan menggenjot sektor makro dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem.

Sementara itu menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tulungagung, Erwin Novianto mengatakan angka kemiskinan ekstrem mulai tahun 2019 hingga 2022 menurun.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, ada 2 kab/kota  di Jatim yang angkanya 0 persen pada angka kemiskinan ekstrem.

Lanjut Erwin, angka kemiskinan bidang  makro di Tulungagung mencapai 6,7 persen sehingga menduduki peringkat 30 di provinsi Jatim, sehingga dinilai baik karena angkanya semakin rendah.

Ada 5 kabupaten Kota di Jatim yang angkanya 0 persen yakni kabupaten Batu, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang dan Kabupaten Sidoarjo. iNews Tulungagung

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut