get app
inews
Aa Read Next : GISLI Cabang Tulungagung Resmi Dikukuhkan, Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Mensos Tri Rismaharini Beri Bantuan ke Keluarga Korban Tanah Longsor di Tulungagung

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 21:13 WIB
header img
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada keluarga korban tanah longsor di Desa Nyawangan Tulungagung. (Foto : Afif Nasrul/iNews)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Menteri Sosial Republik Indonesia berkunjung ke Tulungagung guna memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana alam tanah longsor di Desa Nyawangan Kecamatan Sendang Tulungagung, Jumat (28/10/2022).

Mensos Tri Rismaharini mengatakan akan segera merelokasi rumah yang disinyalir rawan bencana longsor.

"Setelah rapat bersama pak bupati dan forkopimda juga menyepakati bahwa akan pindah mereka (korban longsor), ucapnya.

Relokasi dilakukan kepada warga yang tinggal di daerah kritis. Wilayah yang rencananya akan direlokasi meliputi empat RT di Dusun Bantengan.

Data sementara ada sekitar 200 keluarga  yang tinggal di RT tersebut. Risma meminta Bupati Tulungagung dan Kepala Desa Nyawangan untuk mencari lahan relokasi. Salah satunya kemungkinan menggunakan lahan milik Perhutani.

Penggunaan lahan Perhutani ini sudah atas restu dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sampaikan ke saya, jika ada korban tanah longsor dekat lahan Perhutani, pakai saja lahannya. Ibu menteri akan mengizinkan penggunaan lahannya," tutur Risma.

Namun jika lahan relokasi ini adalah lahan pribadi, maka Kementerian Sosial akan membebaskannya.

Risma berharap lahan relokasi ini lebih di dataran rata, jauh dari tebing.

Hal ini disebabkan global warming (pemanasan global) akan memicu curah hujan semakin tinggi.

"Curah hujan yang tinggi ini akan membahayakan daerah-daerah dengan kemiringan ekstrem," sambung Risma.

Diakuinya, bukan perkara mudah untuk memindahkan 200 keluarga ini. Mereka pasti akan keberatan meninggalkan rumah yang sudah lama ditempati.

Karena itu untuk tahap awal, ada 7 keluarga yang menjadi prioritas dengan pertimbangan rumahnya paling berbahaya.

"Kalau tujuh keluarga ini sudah aman, yang lain nanti bisa menyusul," tegasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut