TULUNGAGUNG, iNewsTulungagung.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melantik pejabat eselon 4 dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Pelantikan ini merupakan pengisian jabatan sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sebanyak 4 orang.
Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengatakan acuan pelantikan pejabat eselon 4 dikarenakan peraturan bupati belum selesai.
Sehingga pelantikan eselon 4 ini mengacu pada Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang modifikasi nomenklatur SOTK dimana UPT Instalasi Pembuangan Lumpur Tinja (IPLT) yang semula Dinas PU PR bergeser ke Perkim, sedangkan UPT Pengembangan Sumber daya Air bergeser ke PU PR.
Pengosongan ini berjalan selama 3 Bula, sehingga perdanya belum selesai dan kini sudah dilantik mereka sudah bekerja dan menyerap anggaran yang sudah disediakan.
"Sehingga setelah dilantik oleh wakil bupati insya Allah sudah menjalankan tugas tugasnya," ujarnya, Kamis (8/09/2022).
Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Anang Pratistianto mengatakan setelah pengisian jabatan sebagai KUPT IPLT merasa keliru tidak ada hibah dari kementrian.
"Jadi tidak ada hibah dari kementerian,awalnya IPLT terbuka, sehingga masyarakat melakukan demo," ujarnya.
Meskipun pejabat eselon sudah dilantik, namun saat ini IPLT yang berada di kecamatan Boyolangu belum beroperasi. "Ini masih nunggu PAK, tahun ini IPLT yang terbuka menjadi tertutup," ujarnya.
Nantinya akan dipasang alat khusus untuk menyedot lumpur tinja.
"Iya akan dipasang alat khusus dengan harga 200 juta rupiah," ucapnya.
Alat ini sebanyak 4 unit, namun masih dilakukan uji coba 1 unit. "Kalau 1 unit 2 tanki perhari," ucapnya.
Rata-rata alat penyedot lumpur tinja mampu menyedot 10 Tanki perhari. "Kalau di Tulungagung lebih mas,10 Tanki perhari," ungkapnya.
Saat ini pembuangan lumpur tinja pembuangan dilakukan secara mandiri.
"Setelah itu nantinya beroperasi ulang, segera kita luncurkan perbup untuk semua diolah," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo