Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Stok vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tulungagung diketahui masih jauh dari kebutuhan. Saat ini, tersedia 10.500 dosis vaksin, jumlah yang dinilai tidak mencukupi dibandingkan total populasi sapi di daerah ini yang mencapai 123 ribu ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Mulyanto, menjelaskan bahwa dosis vaksin yang ada saat ini diprioritaskan untuk peternak sapi potong. Namun, karena keterbatasan jumlah vaksin, peternak didorong untuk melaksanakan vaksinasi secara mandiri.
"Kami membangkitkan kesadaran mereka agar ada yang melaksanakan vaksinasi secara mandiri. Hal ini dikelola oleh pengusaha yang ada di Kabupaten Tulungagung," ujar Mulyanto pada Senin (20/01/2024).
Sejumlah kelompok peternak di Tulungagung telah melakukan vaksinasi mandiri, di antaranya KUD Tani Wilis di Kecamatan Sendang, CV Pandawa Agung Milk dan PT Sumber Susu Halalan Toyiban di Kecamatan Pagerwojo, serta CV Bangun Lestari di Kecamatan Rejotangan.
Mulyanto juga mendorong tenaga mantri hewan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi mandiri oleh kelompok peternak.
"Kelompok peternak susu di Kabupaten Tulungagung sudah mulai sadar untuk melakukan vaksinasi secara mandiri," pungkasnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait