Tulungagung, iNews Tulungagung - Naas kecelakaan mobil Toyota Avanza dengan kereta api barang dialami MN (28) warga Betak, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.
Salah seorang relawan penyeberangan, Slamet mengatakan, awalnya mobil minibus tersebut melaju dari arah selatan menuju ke arah utara yang mana saat itu bertepatan akan ada KA barang yang melintas.
Dikarenakan ada KA yang hendak melintas, pihaknya kemudian segera mengatur agar tidak ada yang melintas.
Diketahui, pada saat itu pengguna jalan dari arah utara ke selatan sudah berhenti, sedangkan korban yang melaju dari arah selatan ke utara, justru tidak mau berhenti dan tetap memaksa melintas. Akibatnya, KA barang yang melintas dari barat menuju ke timur menabrak mobil yang dikemudikan oleh korban.
"Tadi sudah saya atur perlintasannya agar tidak ada yang melintas. Dari arah utara sudah berhenti semua, tetapi yang dari arah selatan (Korban) tetap melintas, akhirnya terjadi kecelakaan," katanya, Selasa (6/8/2024).
Slamet mengatakan warga setempat kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kedungwaru dan Satlantas Polres Tulungagung untuk mengevakuasi korban.
Namun saat warga mendekat dan memeriksa kondisi korban lantaran mobilnya sudah ringsek, diketahui jika ponsel korban dalam kondisi aktif.
Pada saat itu, diketahui jika ponsel korban sedang memutar musik, sehingga diduga korban tidak mendengar alat early warning system (EWS) akan adanya KA yang melintas akibat memutar musik. Korban saat ini sudah dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk menjalani penanganan lebih lanjut.
"Tadi saat mobil korban didekati, ponselnya sedang memutar musik. Kemungkinan tidak dengar karena sedang mendengarkan musik. Korban sudah dibawa ke RSUD dr. Iskak," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum, Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Kikis Agung Dwi Husodo membenarkan jika tadi siang sekitar pukul 09.35 WIB terjadi kecelakaan antara KA Parcel PLB 282a dengan mobil avanza nopol AG 1711 TH pada perlintasan JPL 243 masuk Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru Tulungagung.
Pada kejadian ini, pihaknya sudah memastikan jika korbannya hanya satu orang, dimana korban dalam kondisi meninggal dunia usai kejadian ini. Pihaknya menghimbau agar masyarakat yang melintasi perlintasan KA, agar berhati-hati dan memperhatikan instruksi penjaga perlintasan.
"Kami belum bisa memastikan apakah benar karena korban memutar musik atau tidak. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas kami," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
