Data DPT Lapas Kelas IIB Tulungagung Berpotensi Berubah

Afif Nasrul
Sosialisasi menjelang Pemilu serentak 2024 bersama Lapas Kelas IIB Tulungagung. (Afif Nasrul)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id  - Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIB Tulungagung diberikan sosialisasi tentang Pemilu 2024 oleh KPU Tulungagung, agar bisa menggunakan hak pilihnya dengan benar. 

Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berada di Lapas masih dimungkinkan bisa berubah sampai hari pemilihan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Raden Budiman Priatna Kusumah menjelaskan, total DPT yang ada di Lapas Tulungagung sebanyak 683 orang yang mana itu bukan hanya warga binaan, tetapi juga petugas lapas. Nantinya pada saat pelaksanaan pemilu, petugas lapas akan melakukan pencoblosan di lapas.

Sedangkan tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Lapas Tulungagung nanti ada tiga TPS, setiap TPS  akan dijaga oleh petugas Lapas dan sebagian dari petugas KPPS dari luar lapas. Selain itu untuk pengamanan pihaknya juga meminta bantuan petugas TNI/Polri.

"Petugas pengamanan TPS nanti kebanyakan dari staf kami di Lapas Tulungagung, tetapi kami juga sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Satpol PP untuk menempatkan petugas pengamanan disini," jelasnya, Rabu (7/2/2024).

Budiman melanjutkan pihaknya meyakini bisa saja data tersebut berubah sewaktu-waktu dan  bisa terjadi penambahan DPT. Pasalnya, baru-baru ini ada 24 warga binaan pindahan dari Lapas Kediri dan Lapas Surabaya yang dipindah ke Lapas Tulungagung.

24 warga binaan pindahan itu juga belum masuk ke dalam DPT Lapas Tulungagung yang rencananya akan segera diinput ke dalam data DPT Lapas Tulungagung, untuk mutasi dari antar warga binaan antar internal Lapas dipastikan sudat tidak ada lagi.

"Kami sudah koordinasi dengan internal Lapas bersama Direktorat Kemenkumham, jadi sementara ini sampai pelaksanaan pemilu tidak ada mutasi lagi. Tetapi bisa saja ada penambahan warga binaan yang saat ini masih proses penyidikan di kepolisian," ungkapnya.

Ditanya soal keberadaan narapidana terorisme (Napiter), Budiman menyebut jika saat ini hanya ada satu napiter yang masih mendekam di Lapas Tulungagung. Meski termasuk napiter, saat ini warga binaan tersebut sudah berstatus hijau setelah mengakui kedaulatan NKRI.

Pengakuan NKRI itu, satu orang napiter tersebut dipastikan masuk ke dalam DPT dan bisa menyalurkan hak pilihnya pada saat pelaksanaan pemilu.

"Kami tidak bisa memastikan berapa persen partisipasi warga binaan saat pemilu nanti, tetapi kami pastikan jika para warga binaan mau menggunakan hak pilihnya," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Susanah mengatakan, tahapan sosialisasi tahapan pemilu di Lapas Tulungagung ini ditujukan untuk memastikan para warga binaan tahu persis tata cara mencoblos dengan benar pada saat pelaksanaan Pemilu nanti.

Sedangkan terkait perubahan DPT di Lapas Tulungagung, pihaknya memastikan untuk proses pindah pilih hari ini merupakan hari terakhir. Dengan begitu, pihaknya tidak bisa lagi memfasilitasi proses pindah pilih jika terjadi penambahan warga binaan di Lapas Tulungagung hingga menjelang pemilu.

"Jadi biarpun tidak bisa terdaftar sebagai DPT, nanti tetap bisa diinput untuk dimasukkan kedalam daftar pemilih khusus (DPK). Jadi secara regulasi memang begitu," katanya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network