Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Ringgo (15) seorang pelajar asal Dusun Klampis Jati, Desa Ngentrong, Campurdarat yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di sungai Kedung Muko, Besuki Tulungagung, pada Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 03.15 WIB akhirnya berhasil ditemukan tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan jenazah Ringgo ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kondisi jenazah mengapung pada saat tim SAR gabungan berupaya mengurangi debit air sungai dengan menggunakan sebanyak 12 alkon, Rabu (27/12/2023).
Hariyadi menambahkan, proses evakuasi jenazah korban dilakukan dengan sangat berhati-hati. Tim SAR gabungan harus melalui bebatuan sungai yang berlumut dan licin serta jalur yang dilewati ada yang menanjak.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan ke darat, Selanjutnya jenazah korban dievakuasi tim SAR gabungan ke darat dan kemudian dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna mendapatkan penanganan lebih lanjut dari petugas yang berwenang.
Haryadi melanjutkan, sebelumnya dalam upaya pencarian korban ini, satu tim penyelam Pos SAR Trenggalek dikerahkan untuk mencari korban di dalam bagian sungai yang dalam.
Kedalaman sungai yang mencapai sekitar 12 meter sehingga membuat jarak pandang tim penyelam menjadi terbatas.
Setelah dilakukan evaluasi malam harinya dengan para personel potensi SAR yang terlibat, maka disepakati upaya pencarian dengan menyedot kubangan air sungai tersebut. Tujuannya untuk mengurangi volume air, sehingga jika memang korban ada di dasar sungai, maka akan terlihat.
Dalam pencarian korban ini, tim SAR gabungan tidak menggunakan perahu karet. Hal ini karena kondisi air sungai Muko sedang surut dan terdapat banyak bebatuan besar.
Selain tim Pos SAR Trenggalek, upaya pencarian hingga evakuasi korban ini juga melibatkan tim dari Pos TNI AL Popoh, Satpolairud Tulungagung, Polsek Besuki, Koramil Besuki, BPBD Tulungagung, Damkar, Basarta, PJB Karangkates, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.
Sementara itu Kapolres Tulungagung melalui Kasi Humas Iptu Mujianto membenarkan atas temuan mayat yang tenggelam di Kedung Muko tersebut.
Tim gabungan berhasil menemukan korban yang tenggelam di kedung muko pada hari Rabu 27 Desember 2023 dini hari.
"Pencarian dilakukan di hari kedua hingga Pukul 17.00 wib namun upaya penyelaman dihentikan kemudian dilanjutkan pada pukul 19.00 wib dan pada hari Rabu tanggal 27 Desember 2023 pukul 01.25 dini hari wib korban diketemukan," ucapnya.
"Korban ditemukan tersangkut cekungan di sisi timur kedung, dalam keadaan meninggal dunia," sambungnya.
Usai mendapatkan laporan, Polsek Besuki bersama Tim Inafis Polres Tulungagung mendatangi TKP dan melakukan identifikasi.
Usai dilakukan identifikasi, korban diserahkan kepada pihak keluarga guna dimakamkan dan upaya pencarian oleh tim gabungan SAR, TNI, Polair, Polsek Besuki, penyelam dari Jasa Tirta, Relawan dan Masyarakat resmi dihentikan.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak berenang di tepi sungai saat musim hujan.
"Tidak henti hentinya Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berenang di Kedung Muko, karena bahaya mengingat sangat dalam dan dibawah terdapat banyak cekungan apalagi di musim hujan," tandasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait