Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Kondisi perkoperasian di Tulungagung saat ini dalam kondisi tidak sehat. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMK Tulungagung koperasi tidak aktif sebanyak 714 unit.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo seusai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional Tahun 2023 di Halaman Pemkab Tulungagung mengatakan, apabila ada koperasi tidak aktif akan diberhentikan.
"Pembinaan sudah susah, apabila keberadaanya merugikan yang Ndak usah lah, kita bina sudah susah ya diberhentikan saja lah," tuturnya, Senin (4/09/2023).
Masih Maryoto, anggaran yang disiapkan untuk memanajemen koperasi mencapai triliunan rupiah.
"Anggaran tersebut di bidang pertanian, kebutuhan pokok dan koperasi simpan pinjam," ucapnya.
Diharapkan dengan adanya koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta kebutuhan ekonomi bisa mencukupi.
Disamping itu untuk memanajemen koperasi tidak sehat akan disiapkan produk unggulan agar bisa dipasarkan lewat koperasi.
"Saat ini koperasi bisa dilaksanakan dengan cara aplikasi dan udah ada itu," tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Tulungagung Slamet Sunarto mengatakan, kendala yang dihadapi pada koperasi yakni banyak kaum milenial belum tergabung.
"Kendala koperasi tidak sehat salah satunya yakni banyak kaum milenial yang tergabung disitu," ungkapnya.
Data dari Dinas Koperasi dan UMK Tulungagung total koperasi di kabupaten Tulungagung sebanyak 772 unit baik Simpan Pinjam, Serba Usaha dan Koperasi Sekolah.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait