Dengan adanya inovasi-inovasi ini masyarakat tidak lagi direpotkan dengan kebiasaan birokrasi yang sulit dan tidak sederhana.
Gedung MPP Tulungagung merupakan bangunan heritage yang berada di pusat kota dan pemerintahan sehingga memudahkan untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan kantor layanan lainnya.
Adapun jumlah layanan MPP Tulungagung sebanyak 125 jenis layanan non perijinan dan perijinan yang melibatkan 20 perangkat daerah dan 17 instansi vertikal, meliputi jenis layanan imigrasi, BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan dan jenis lainnnya.
Disamping itu, terdapat inovasi layanan, yaitu MOSKELING (Mobile OSS Keliling) merupakan layanan OSS keliling ke desa-desa di wilayah Kabupaten Tulungagung yang dilaksanakan setiap hari Selasa dan sudah melayani 5.000 perijinan usaha masyarakat melalui OSS.
MenPANRB didampingi Bupati Tulungagung mengunjungi salah satu layanan di MPP
Pada tahun 2022, realisasi investasi di Kabupaten Tulungagung sebesar Rp 571,241 Milyar yang mengalami peningkatan sebesar 15,58 persen dari realisasi investasi di tahun 2021 yang berkontribusi pada capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,22 persen dan kami proyeksikan akan terus mengalami peningkatan seiring dengan pembangunan infrastruktur skala nasional yang massif dilaksanakan di wilayah Tulungagung dan disekitarnya, antara lain pembangunan JLS, tol Kertosono-Kediri-Tulungagung, Bandara Internasional Kediri sehingga akan berdampak pada peningkatan investasi, pertumbuhan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, menjelaskan, agenda di Jawa Timur kali ini adalah peresmian MPP di beberapa kabupaten di Jawa Timur, yakni di Kabupaten Tulungagung sendiri,Kabupaten Pacitan, Kabupaten Malang, Kabupaten Sampang, dan Kota Pasuruan.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait