Sukadi mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan mediasi antara masyarakat, pemilik tambang dan pemerintah desa Sumberagung.
Sayangnya mediasi tersebut selalu gagal hingga masyarakat sempat menanam pohon pisang di jalanan tersebut sebagai bentuk kekecewaan. Itu karena jalan sepanjang 1,5 Km tersebut terbilang rusak parah dan tidak kunjung ada perbaikan.
Dikarenakan upaya yang sudah dilakukan sering kali gagal. Kali ini pihaknya kembali mencoba menyalurkan aspirasi masyarakat ke DPRD Tulungagung agar ada tindak lanjut atas permasalahanmenyalurkan aspirasi masyarakat ke DPRD Tulungagung agar ada tindak lanjut atas permasalahan tersebut. Mengingat masyarakat hanya ingin agar jalan tersebut diperbaiki.
"Karena sudah rusak parah, kami hanya minta agar segera diperbaiki," ungkapnya.
Selain meminta perbaikan jalan, jelas Sukadi, masyarakat juga meminta agar pihak pengelola pertambangan di wilayahnya tidak mengoperasikan truk dengan muatan lebih dari 8 ton.
Mengingat jalan tersebut hanya mampu menahan beban angkutan 8 ton saja.
Kemudian, masyarakat juga ingin agar pihak pengelola pertambangan untuk membantu perbaikan jalan.
Itu karena sudah banyak korban kecelakaan yang bahkan mencapai belasan akibat kondisi jalan yang rusak itu.
"Dikarenakan aktivitas pertambangan ada di Desa kami, kami mohon pemilik tambang untuk membantu perbaikan jalan, jangan hanya ditambal saja, tetapi sekalian dicor beton," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait