Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung menemukan adanya kejangggalan data Peserta Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tidak ikut tes justru diluluskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung, yang mana data tersebut tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Tulungagung
Ketua Bawaslu Tulungagung, Fayakun menjelaskan, berdasarkan pemantauan tim pengawas pemilu tingkat kecamatan (Panwascam), mendapati beberapa nama-nama calon PPS yang tidak mengikuti tes tulis pada Senin (9/1/2023) lalu, namun atas temuan Panwascam justru dinyatakan lolos seleksi oleh KPU Tulungagung.
"Hal itu diketahui setelah tim kami mendapati hasil seleksi tulis PPS yang dipublikasi melalui web resmi KPU," jelasnya Rabu (18/01/2023).
Fayakun melanjutkan, setidaknya ada lima nama yang calon PPS yang tidak ikut tes tulis lolos seleksi, mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Tulungagung, diantaranya, Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir dan Rejotangan.
Atas temuan tersebut pihaknya melakukan koordinasi dengan KPU dengan menindaklanjuti temuan yang ada dilapangan.
"Bawaslu sudah meminta KPU Tulungagung untuk melakukan tindak lanjut dari temuan yang ada di lapangan, dengan melakukan verifikasi kembali hasil seleksi tes tulis PPS," ungkapnya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan kajian atas temuan tersebut, dengan jalan untuk benar - benar memastikan apakah ada pelanggaran dengan cara pihaknya memanggil KPU Tulungagung dan yang bersangkutan untuk disingkronkan dengan fakta lapangan.
"Pihaknya akan melakukan kajian pengawasan, untuk memenuhi persyaratan meteril dan formil, atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Tulungagung," paparnya.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Ketua KPU Tulungagung, Susanah membenarkan bahwa adanya temuan dari Bawaslu Tulungagung, yang mana memang ada beberapa nama calon PPS yang tidak mengikuti tes tulis PPS, dan justru malah dinyatakan lulus seleksi, dan kini pihaknya sudah melakukan pembenaran data.
"Memang KPU mengakui ada kesalahan dalam proses input data, dan itu memang perlu dicroscek kembali dan kesalahan itu semata-mata karena human error," pungkasnya. iNews Tulungagung
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait