TULUNGAGUNG, iNewsTulungagung.id - Sebanyak 265 Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Tulungagung dilakukan skrining Tubercolusis (TBC) dan skrining TB.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan selama 3 bulan sekali. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2B Tulungagung melalui Kasi Binadik dan Giatja, Imam Fahmi menjelaskan jumlah warga binaan sepertiga dari jumlah warga binaan sebanyak 300 orang.
Hal ini separo dari kuota yang ditetapkan oleh pihak tenaga medis.
"Sebenarnya kuotanya 300,namun yang diskrining cuma 265 orang," ucapnya, Rabu (28/09/2022).
Meski hasil belum diketahui, pemeriksaan ini meliputi pengambilan sampel darah dan sample dahak.
"Tidak ada gejala TB yang dialami oleh warga binaan dan aman semua," tuturnya.
Rata rata warga binaan yang dilakukan skrining sangat bervariatif meliputi kasus narkoba dan kriminal.
"Imbang seluruhnya dilakukan tes," katanya.
Selain pemeriksaan TBC juga dilakukan pemeriksaan HIV oleh warga binaan.
Penularan TB lebih berbahaya dibanding penyakit HIV untuk warga binaan yakni melalui pertukaran cairan darah maupun cairan sperma.
"Itu tidak diketahui oleh warga binaan," jelasnya.
Berdasarkan data di lapas ada 10 warga binaan yang terjangkit ODHA dan saat ini kondisinya sehat.
"Pihak lapas terus koordinasi dengan petugas kesehatan dan Dinkes untuk penyediaan obat obatan," ucapnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait