Rencana awal pembangunan monumen Sikatan akan dibongkar dari sisi lantai kemudian akan diteruskan dengan pemotongan Prasasti yang tertuang nama pejabat dari sikatan.
"Kalaupun patung kita amankan apabila terjadi cacat maka dari pihak bina marga akan siap membantu membangun serupa," pungkasnya.
Berdasarkan sejarah, awalnya warga Tulungagung melakukan pertempuran dengan NICA (Belanda) dari Wilayah Srengat, Kabupaten Blitar untuk merebut Tulungagung.
Kemudian pada saat itu, sisi utara jembatan dihancurkan oleh tentara belanda menggunakan peledak. Kemudian melalukan baku tembak, akhirnya salah satu perwira Tinggi TNI Tewas tertembak.
"Jadi setelah baku tembak, brigadir jenderal dari NICA meninggal di sini," ungkapnya. Seluruh proses pemindahan monumen Batalyon Sikatan anggaran dibebankan oleh pihak Bina Marga.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait