Warga Desa Jarakan Geruduk Balai Desa, Tolak Pembangunan Koperasi Merah Putih di Lapangan Sepak Bola
Budi juga menyayangkan tidak adanya koordinasi dengan masyarakat sebelum rencana pembangunan dilakukan. Menurutnya, warga baru mengetahui rencana tersebut setelah proses pembangunan akan dimulai.
“Kok tahu-tahu dibangun di situ, bagaimana ceritanya? Masyarakat tidak pernah diajak koordinasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, lapangan sepak bola yang berada di sisi kiri Balai Desa Jarakan merupakan lapangan legendaris dan satu-satunya lapangan yang dimiliki desa tersebut. Karena itu, warga meminta agar pemerintah desa bertanggung jawab atas rencana pembangunan tersebut.
Setelah dilakukan dialog dan koordinasi antara pemerintah desa dan perwakilan warga, aspirasi masyarakat akhirnya disepakati. Pemerintah desa menyetujui permintaan warga agar pembangunan koperasi tidak dilakukan di lapangan sepak bola.
Editor : Mohammad Ali Ridlo