Pejuang Gayatri Tulungagung Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD, Bawa 20 Tuntutan
Untuk kategori B, massa menyoroti perbaikan pelayanan publik, peningkatan akuntabilitas pejabat, serta penguatan peran Inspektorat Daerah dengan melibatkan LSM profesional.
“Kami juga mendesak agar pucuk pimpinan Tulungagung tidak terjebak politik sektarian. Pemimpin harus bersatu demi kemajuan daerah,” tambahnya.
Sedangkan kategori C berisi 17 poin jangka menengah, di antaranya transparansi keuangan, perbaikan birokrasi, dukungan nyata bagi UMKM, hingga pelestarian kesenian daerah.
Ababil menyebut aksi ini diikuti sekitar 200 massa, meski lebih sedikit dari rencana awal karena adanya penyekatan di beberapa titik. “Kami beri waktu dua minggu. Jika tidak ada tindak lanjut, Pejuang Gayatri akan kembali turun ke jalan,” tegasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Tulungagung Marsono menilai penyampaian aspirasi adalah bagian dari demokrasi. “Yang penting jangan anarkis. Namun soal tuntutan, ada yang memang menjadi ranah eksekutif. DPRD lebih fokus pada legislasi, kontrol, dan budgeting,” jelasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo