PDAU Tulungagung Jadi Penyumbang PAD Tertinggi, Dorong Pertumbuhan UMKM

Tulungagung, iNewsTulungagung.id — Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Tulungagung mencatatkan prestasi gemilang dengan menyetor pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 154,17 juta ke Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2024. Angka ini melonjak tajam hingga 58 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menyumbang sekitar Rp 2 juta.
Direktur PDAU Tulungagung, Broto Susetyo, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari transformasi besar-besaran yang dilakukan sejak dirinya menjabat pada Mei 2023. Ia mengungkapkan, sebelum itu PDAU belum pernah menyumbang PAD secara signifikan.
“Pada tahun 2023 memang laba yang disetorkan ke PAD Rp 2 juta sekian. Itu adalah awal dari kebangkitan kami setelah sekian lama tidak memberikan kontribusi,” ujarnya, Kamis 19 Juni 2025.
Broto menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari strategi diversifikasi usaha, khususnya di sektor perdagangan umum, seperti katering dan penyediaan sembako, termasuk kebutuhan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) seperti kaos dan seragam. PDAU juga mulai menjangkau pasar umum dengan menyediakan berbagai barang kebutuhan masyarakat.
Tak hanya itu, PDAU juga aktif bermitra dengan pelaku UMKM untuk menggerakkan roda usahanya. Menariknya, semua ini dilakukan tanpa penyertaan modal dari pemerintah daerah.
“Karena keterbatasan modal, kami menggandeng mitra usaha, utamanya UMKM,” imbuh Broto.
Saat ini, PDAU Tulungagung mengelola sejumlah unit usaha meliputi percetakan, agen gas elpiji, pertanian, perdagangan umum, dan tour & travel. Di tengah efisiensi anggaran yang diterapkan Pemkab Tulungagung, PDAU tetap optimistis, bahkan menjalin kemitraan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memasok telur dan susu di program Dapur Sehat Al Azhaar.
Untuk tahun 2025, PDAU menargetkan peningkatan setoran PAD hingga 40 persen, yakni mencapai sekitar Rp 200 juta. “Kami optimistis bisa mencapai target tersebut dengan terus memperluas jaringan usaha dan menjaga kemitraan yang sehat,” pungkasnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo