Nenek di Tulungagung Tewas Tertabrak KA Malabar Jurusan Bandung–Malang

Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Seorang nenek bernama Sringatin (73), warga Dusun Jenon, Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api (KA) Malabar jurusan Bandung–Malang pada Selasa (3/6/2025) dini hari.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di perlintasan kereta api KM 148 + ¾, tepatnya di area persawahan Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut. Korban diduga tertemper KA CL Malabar dengan nomor lokomotif CC 2061314 sekitar pukul 04.55 WIB.
Panit Laka Lantas Polsek Ngunut, Iptu Thomas Hari Wibowo, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga terkait kecelakaan tersebut, dan langsung mendatangi lokasi kejadian bersama anggota piket fungsi.
“Setibanya di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah ditemukan dalam posisi telungkup, terpental sejauh sekitar lima meter ke arah utara perlintasan, masuk ke area persawahan,” jelas Iptu Thomas.
Ia menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, korban diduga tertabrak saat menyeberangi rel dari arah selatan menuju utara.
“Di sekitar TKP ditemukan jejak kaki di tanaman padi yang roboh, diduga diinjak korban sebelum tertabrak kereta. Korban juga sempat terpental sejauh kurang lebih 100 meter ke arah timur rel,” ungkapnya.
Pihak Polsek Ngunut telah berkoordinasi dengan SPKT dan tim Inafis Polres Tulungagung untuk melakukan identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Iptu Thomas menyebut, dari keterangan warga, korban diketahui dalam kondisi sakit dan sempat dicari-cari oleh keluarga sebelum akhirnya ditemukan telah meninggal dunia. Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta.
“Dugaan sementara adalah bunuh diri. Korban memang diketahui sedang dalam kondisi sakit,” imbuhnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo