get app
inews
Aa Text
Read Next : Sering Terjadi Laka di Jalan Mayjen Sungkono Tulungagung, Satlantas Koordinasi dengan Dishub

CFD di Tulungagung Dihentikan, Pemkab Akan Tata Ulang

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:35 WIB
header img
Rapat pembahasan membahas penataan PKL pada saat CFD

Tulungagung, iNews Tulungagung - Penataan car free day (CFD) di Tulungagung selesai dilakukan sesuai pembahasan dengan mengundang beberapa perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL), dinas perhubungan, DLH, Satpol PP dan instansi terkait.  

Dari hasil rapat ini disepakati jika para PKL tetap berjualan di selingkar Alun-Alun Tulungagung.

Sebelumnya, car free day (CFD) di Tulungagung diberhentikan sementara karena keberadaan PKL yang berjualan hingga memadati kedua sisi bahu jalan yang membuat masyarakat tidak nyaman.

Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro mengatakan, rapat terkait penataan PKL pada saat CFD sudah mencapai kesepakatan, dimana pada rapat tersebut turut melibatkan beberapa dinas terkait serta perwakilan PKL yang turut diajak berdiskusi untuk penataan tersebut.

Ia menyatakan jika nantinya para PKL yang kerap ada di kawasan Alun-Alun Tulungagung pada saat kegiatan CFD tetap diperbolehkan berdagang disana. Hanya saja, para PKL akan ditata lagi, dimana mereka hanya boleh untuk berjualan pada satu sisi jalan saja yakni pada sisi kiri jalan.

"Kalau kemarin itu dua sisi jalan yang digunakan, hasil rapat ini menyatakan jika hanya satu sisi jalan saja yang digunakan," kata Johanes Bagus Kuncoro, Selasa (2/7/2024).

Bagus mengungkapkan, nantinya pada selingkar Alun-Alun Tulungagung atau tepatnya di jalan RA Kartini, sisi sebelah kiri jalan akan digunakan untuk PKL berjualan. Sedangkan untuk sisi jalan sebelah kanan, digunakan khusus untuk masyarakat yang berolahraga lari mengitari Alun-Alun Tulungagung. 

Diketahui, konsep yang disepakati itu sesuai dengan keinginan perwakilan PKL yang ingin tetap berjualan di selingkar jalan Alun-Alun Tulungagung jalan R.A Kartini pada saat pelaksanaan CFD. Namun demikian, hasil keputusan itu belum final dimana pihaknya masih akan melaporkan ke Pj Bupati Tulungagung.

"Untuk Food Truck itu nanti ditempatkan di jalan Ahmad Yani Timur dan Barat. Sementara konsep yang disetujui seperti itu, tetapi itu belum final, karena masih menunggu persetujuan Pj Bupati Tulungagung," pungkasnya.

Sementara itu, Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Tulungagung, Abdul Aziz mengatakan, pihaknya bersyukur jika hasil rapat tadi sesuai dengan keinginan perwakilan pedagang. Diketahui awalnya pemerintah sendiri ingin melakukan relokasi terhadap para PKL pada saat pelaksanaan CFD.

Namun pihaknya sendiri menawarkan jika para PKL tetap berjualan di selingkar Alun-Alun Tulungagung, tetapi hanya menggunakan satu sisi ruas jalan saja. Hasilnya, para pemangku jabatan akhirnya menyepakati konsep tersebut, sehingga para pedagang tidak perlu dipindah atau menempati lokasi baru.

"Mudah-mudahan Pj Bupati Tulungagung juga menyetujui konsep itu, sehingga kami tidak perlu pindah ke tempat baru dan tetap berjualan di area Alun-Alun Tulungagung," kata Abdul Aziz.

Aziz mengungkapkan sebenarnya para pemangku jabatan hanya ingin memberi kesempatan bagi para PKL yang berdagang di area Alun-Alun Tulungagung. Dimana jika nantinya masih ada keluhan dari masyarakat terkait keberadaan PKl di area CFD, maka pemerintah akan menerapkan konsep lain.

Menurutnya, berdasarkan data UMKM terdapat sekitar 300an PKL yang terdata dan ingin berjualan di Alun-Alun Tulungagung pada saat pelaksanaan CFD. Namun jika nantinya lokasi Alun-Alun Tulungagung tidak muat menampung PKL yang ada, maka sisanya akan ditempatkan di jalan KH. Wahid Hasyim. 

"Tadi disepakati jika masih ada keluhan, maka konsep penerapan CFD akan diubah yakni untuk PKL berjualan ditempat terpisah dan area selingka Alun-Alun Tulungagung khusus berolahraga," tutupnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut