Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Ribuan Petugas Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan. Kebutuhan untuk mengcover asuransi kesehatan petugas penyelenggara mencapai Rp 300 juta rupiah.
Ketua KPU Tulungagung, Susanah mengatakan bahwa ada banyak penyelenggara Pemilu 2024 yang belum tercover BPJS Kesehatan. Dimana paling banyak berasal dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Iya memang ada sekitar 8.000 petugas yang belum tercover BPJS Kesehatan,” tuturnya," Senin (22/01/2024).
Susanah melanjutkan, KPU telah berkoordinasi kepada Pemkab Tulungagung. Mengingat petugas penyelenggara harus mendapatkan proteksi kesehatan pada saat Pemilu 2024.
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan KPU. Nanti akan dibahas lagi pada pertemuan selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno saat berkunjung ke kantor KPU mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPJS Tulungagung, dan informasinya juga sudah dilaporkan kepada BPJS Pusat.
Pasalnya, dalam aturan BPJS, peserta jaminan kesehatan itu harus mencangkup satu keluarga dan hal itu tentu akan memberatkan pemkab.
"Jika dinominalkan itu mencapai Rp 300 Juta. Maka kami koordinasi dengan BPJS apakah bisa dilakukan jaminan kesehatan selama satu bulan atau tidak. Dan dari segi anggaran juga terlalu berat,” paparnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo