Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Tiga atlet panahan di Kabupaten Tulungagung berhasil membawa pulang prestasi membanggakan pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) panahan di Bogor Jawa Barat.
Ketua Perpani Kabupaten Tulungagung, Budi Purnomo mengatakan, pada ajang Kejurnas Panahan yang digelar di Bogor Jawa Barat beberapa waktu lalu, tiga orang atlet panahan dari Kabupaten Tulungagung berhasil membawa pulang medali bergengsi dari ajang tersebut.
Diketahui, untuk kategori beregu recurve putri kelas junior atlet atas nama Ara Alifia Khristanto berhasil membawa pulang medali emas pada ajang tersebut.
Sedangkan dari kategori beregu strandart bow putra, dua atletnya atas nama Dzakwan Azulfa dan Fahim Haikal berhasil membawa pulang medali emas.
"Kejurnas kemarin, atlet kami berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua medali perak," katanya, Rabu (26/7/2023).
Budi menjelaskan dengan prestasi yang diraih itu, hal itu menempatkan Kabupaten Tulungagung berada pada peringkat ke empat dari keseluruhan peserta di Jawa Timur.
Bahkan atas raihan tersebut, Kabupaten Tulungagung sendiri justru berhasil mengungguli Kota Surabaya pada ajang tersebut.
Menurutnya, pihaknya menargetkan untuk mendapat peringkat 3 pada ajang tersebut. Meski hanya terpaut satu peringkat dari yang ditargetkan, raihan ini bisa dijadikan evaluasi untuk meraih hasil maksimal pada ajang Porprov ke 8 yang akan digelar di Sidoarjo.
"Kami juga tengah bersiap untuk ikut pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Aceh beberapa waktu kedepan," jelasnya.
Ditanya apresiasi pemerintah dalam perolehan pretasi tersebut, Budi mengungkapkan jika sayangnya pihaknya tidak mendapat support dalam bentuk apapun dari pemerintah meski berhasil membawa pulang prestasi membanggakan.
Bahkan selama mengikuti ajang tersebut, pihaknya menggunakan dana pribadi.
Menurutnya, dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tulungagung sendiri juga tidak memberikan program pusat latihan kabupaten (Puslatlab) untuk atlet-atletnya dalam persiapan ajang sekelas nasional tersebut. Selain itu, pihaknya sendiri bahkan harus menyewa lapangan sendiri untuk memberikan pelatihan panahan terhadap para atlitnya.
"Belum dapat apresiasi dari pemerintah dalam bentuk apapun. Kami tidak minta dana, asalkan diberi tempat untuk berlatih agar tidak menyewa saja sudah bagus," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo