Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Sebanyak 18 warga desa Gilang Kecamatan Ngunut Tulungagung terjangkit Demam Berdarah Chikungunya. Mereka terjangkit wabah Chikungunya sejak 1 Minggu yang lalu.
Hal ini dialami oleh Pujiati (40), Warga RT 02 RW 03 Desa Gilang Kecamatan Ngunut, awalnya ia merasakan gejala nyeri di punggung, demam dan nyeri di persendian kaki. Ia merasakan sakit linu sejak 3 hari, kemudian ia mengkonsumsi vitamin akhirnya reda.
"Kulo (saya ) kasih vitamin gitu dan diberi obat dari Dinkes dan Alhamdulillah sudah reda nyerinya, ucapnya, Kamis (5/01/2023).
Pujiati mengaku saat ini kondisinya masih pusing, meski nyeri masih ada di tubuhnya.
Selain Pujiati juga terkena wabah Chikungunya termasuk anggota keluarganya.
"Ibu dan bapak lebih dulu terjangkit kemudian giliran saya," terangnya.
Saat ini kondisi keluarga Pujiati sudah membaik dan dirinya beserta keluarga sudah bisa berjalan.
"Alhamdulillah, sudah bisa berjalan hari ini," tukasnya.
Sementara itu Kepala Dusun Gilang,Desa Gilang, Kecamatan Ngunut Maryono mengatakan, ada 2 RT yang terkena yakni RT 02 RW 03 dan RT 03 RW 03.
Maryono melanjutkan saat ini kondisi warganya sudah sembuh. Kondisi ini diderita warga sejak 1 Minggu yang lalu hingga mengalami pusing, gatal maupun jalan agak sulit.
Rata rata usia yang terkena 25 tahun hingga 40 tahun bahkan anak anak. Upaya yang dilakukan oleh pihak desa yakni melalui puskesmas hingga Dinas kesehatan Tulungagung dengan melakukan Penyemprotan (Fogging).
"Upayanya dari puskesmas ada dan dari dinas kesehatan ada melalui fogging," tuturnya.
Sebanyak 2 RT yang dilakukan Fogging hari ini. Tidak ada warga yang dirawat di rumah sakit.
Upaya lain yang dilaksanakan dari pihak desa yakni melakukan kerja bakti di masing masing kampung dan bersih bersih.
"Ya dilakukan bersih bersih rumah dan kerja bakti lingkungan mas," ucapnya.
Kejadian Chikungunya ini baru pertama kali terjadi di wilayah Desa Gilang Kecamatan Ngunut. iNews Tulungagung
Editor : Mohammad Ali Ridlo