get app
inews
Aa Read Next : DPD PKS Tulungagung Daftarkan 50 Bacaleg

Pembangunan MPP Tulungagung Molor, Kadis PUPR: Kontraktor Kena SP2

Kamis, 22 Desember 2022 | 21:10 WIB
header img
Pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Tulungagung yang berlokasi di Gedung Balai Rakyat. (Afif Nasrul/iNews)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Tulungagung yang berlokasi di Gedung Balai Rakyat molor.

Pasalnya kontraktor sudah mendapatkan surat peringatan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta mendapat denda.

Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo menjelaskan, proyek kali ini dikerjakan oleh CV Tumpu Harapan dan harusnya sudah selesai pada (15/12/2022) lantaran molor, kontraktor mendapatkan surat peringatan (SP) 2 dan berjanji sanggup menyelesaikan pada (23/12/2022).

Atas kesanggupan tersebut pihaknya memberikan kelonggaran waktu hingga (27/12/2022) jika pada waktu tersebut belum Juga selesai maka kontraktor bakal masuk kedalam daftar hitam.

"Kontraktor bakal kena Blacklist," jelasnya, Kamis (22/12/2022).

Adapun molornya proyek ini, kontraktor menjelaskan lantaran tidak adanya alat yang tersedia di toko, sedangkan alat tersebut harus proses Indent (pesan) untuk pembelian dalam jumlah banyak. 

"Meski molor tidak akan mengubah jadwal soft launching pada 28 Desember nanti," ujarnya.

Selain itu Informasi dari internal Dinas PUPR, molornya proyek ini lantaran kasus pinjam CV bukan milik sendiri, sesuai kebijakan baru Dinas PUPR sengaja tidak memberikan uang muka kepada pemenang lelang.

Atas hal ini membuat pihak pemenang lelang kesulitan melakukan pembangunan, kondisi seperti ini terjadi dua kali sehingga Dinas PUPR, terpaksa mengeluarkan SP sebanyak dua kali. 

Atas permasalahan ini akhirnya pemilik CV yang turun tangan untuk menyelesaikan pekerjaan. 

Dalam proses pembangunan MPP, Pemkab Tulungagung menganggarkan Rp 1,3 miliar dari pagunya, dan pemenang lelang dari CV menurunkan harga menjadi Rp 1,1 Milyar.

Untuk proyek pengerjaan sendiri sudah mencapai 90 persen.

Tercapainya prosentase tersebut lantaran tidak adanya pembangunan konstruksi besar dan mendatangkan alat berat pada lokasi pembangunannya. 

Pembangunan sendiri hanya pada ruang ATM serta pembuatan tempat parkir, dilain itu untuk lokasi yang didalam Gedung Balai Rakyat ada 30 pembuatan Outlet pelayanan, seperti ruang Produk UMKM, ruang Laktasi, Ruang VIP serta tempat beribadah.
 
"Semoga pembangunan sesuai dengan jadwal," pungkasnya. iNews Tulungagung

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut