get app
inews
Aa Read Next : DPD PKS Tulungagung Daftarkan 50 Bacaleg

Dinkes Tulungagung Lakukan Sidak ke Sejumlah Distributor Mamin

Rabu, 21 Desember 2022 | 18:20 WIB
header img
Dinkes Tulungagung melakukan sidak ke sejumlah distributor makanan dan minuman di wilayah Tulungagung, Rabu (21/12/2022). (Afif Nasrul/iNews)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Dinas Kesehatan Tulungagung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor makanan dan minuman (mamin) di wilayah Tulungagung, Rabu (21/12/2022). Tujuan sidak ini untuk melindungi konsumen terhadap bahaya produk pangan yang tidak sesuai kadarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung melalui Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan usai melakukan sidak mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengendalikan produk produk pangan yang tidak memenuhi syarat.

"Sehingga Produk produk expired dan produk pangan yang tidak memenuhi syarat tidak ada di kabupaten tulungagung," ucapnya. 

Masduki melanjutkan dari hasil sidak kali ini masih ditemukan produk makanan seperti kerupuk yang mengandung Rhodamin B. Selain itu juga ditemukan produk produk yang izin edarnya tidak standart.

"Termasuk label yang juga ditemukan palsu," ungkapnya.

Dinas kesehatan berupaya mengedukasi kepada distributor, termasuk produk kerupuk yang mengandung rhodamin B harus diturunkan.

"Banyak mas, jadi yang tidak memenuhi syarat ketentuan banyak juga," ungkapnya.

Selain produk pangan kerupuk juga ada produk pangan manco, Alen-alen, kacang kacangan dan keripik tempe.

Dinkes akan terus melakukan sidak kepada distributor pangan sampai tanggal 30 Desember 2022.

Dampak mengkonsumsi pangan berbahan dasar Rhodamin B sangat mengganggu kesehatan terutama penyakit gagal ginjal dan Kanker. 

Sementara Ita Oktaviani salah satu karyawan dari distributor pangan di Tulungagung mengatakan semua produk pangan didapatkan dari sales .

Sebelum dijual maka dilakukan pengecekan termasuk kode Perusahaan Industri Rumah Tangga (P -IRT) dan varian rasa.

Ditanya soal pengecekan produk makanan yang mengandung pewarna makanan ataupun MSG, Ita mengaku tidak tahu menahu.

"kalau itu kurang tahu,soale kita hanya nerima aja," ungkapnya.

Rata rata produk pangan yang dijual sudah berlabel PIRT.

Selain itu di dalam toko juga dipasang alat sensor guna mengantisipasi hewan atau serangga yang masuk ke makanan, sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Ya jadi kalau bunyi alat ini termasuk penangkal tikus kalau bunyi malam hari," tukasnya. iNews Tulungagung

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut