Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Puluhan Guru Tidak Tetap (GTT) non Passing Grade (PG) melakukan hearing dengan Komisi A DPRD Tulungagung. Mereka meminta kepada pemerintah untuk mensejahterakan nasibnya agar diangkat menjadi PNS maupun tenaga honorer.
Budi Hartono, salah satu perwakilan dari Pendidikan Guru non PG mengatakan ia meminta kesejahteraan guru Non PG harus diperhatikan.
"Nanti kami di tahun 2023 akan diselesaikan baik yang PG maupun Non PG untuk diangkat PNS maupun tenaga sekarela," ucapnya Rabu (2/11/2022).
Sebanyak 500 Tanaga non PG sedangkan 1.700 sudah PG dan belum terakomodir.
"Sebagian sudah terakomodir, sebagian belum," ucapnya.
Rata rata tenaga Non PG sudah mencapai usia pensiun.
"Rata-rata kalau saya sudah umur 40 tahun namun sampai saat ini belum diangkat juga," paparnya.
Saat ini ia mengajar sesuai tupoksi masing masing orang.
Rata rata Guru Non PG mendapatkan gaji pokok antara Rp. 150.000 perbulan.
"Ada yang mendapatkan 150, 250, 350 perbulan," ungkapnya.
Meski sudah dijanjikan oleh pemerintah diberi uang insentif 400.000, namun sampai saat ini masih belum mendapat.
"Saya sampai saat ini belum mendapatkan pak," tutupnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo