Petugas Lapas Tulungagung Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu dengan Cara Dilempar

TULUNGAGUNG, iNewsTulungagung.id - Upaya penyelundupan barang terlarang yang diduga sabu-sabu ke dalam Lapas Kelas IIB Tulungagung terjadi lagi dan dapat digagalkan oleh petugas.

Diketahui barang terlarang yang diduga sabu-sabu tersebut memiliki berat 5,20 gram.

Baca Juga

Gedung Saifudin Zuhri UIN SATU Tulungagung Terbakar, Diduga Akibat Panel Listrik

Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buono mengatakan, pagi tadi tim regu pos jaga melaporkan ada sebuah lemparan dari luar tembok ke dalam lapas oleh orang yang tidak dikenal. Setelah itu, petugas langsung mengecek keberadaan tersebut, dan ternyata barang itu ditemukan di jaring depan kamar C 4.

“Upaya penyelundupan itu dilakukan dengan cara dilempar dari luar tembok lapas. Dan kami berhasil menemukan, barang itu tersangkut dijaring pengaman yang kami buat untuk mengantisipasi adanya penyelundupan melalui lemparan dari luar,” tuturnya, Senin(17/10/2022).

Tunggul menjelaskan, setelah barang tersebut berhasil diamankan, petugas langsung melakukan dokumentasi serta membuka barang yang diselundupkan tersebut. 

Baca Juga

Pemkab Tulungagung Gelar Upacara Adat Bersih Nagari dalam Rangka Hari Jadi ke-819

Setelah barang itu dibuka, ditemukan serbuk Kristal berwarna putih, yang diduga adalah sabu-sabu.

“Setelah barang yang kami duga sabu-sabu itu ditimbang, diketahui barang tersebut memiliki berat 5,20 gram,” jelasnya.

Selama tahun 2022 upaya penyelundupan baru pertama kali terjadi di Lapas Kelas IIB Tulungagung. Sedangkan pada 2021 lalu, juga terjadi upaya penyelundupan sabu-sabu melalui penitipan makanan, dan sudah ditindak lanjuti. Dimana orang yang mengirim barang tersebut sudah dijebloskan ke dalam penjara.

Baca Juga

568 APK Pilkada 2024 di Tulungagung Langgar Aturan, Bakal Segera Ditertibkan

“Sedangkan untuk penanganan pelemparan diduga sabu-sabu kali ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Satresnarkoba Polres Tulungagung untuk dilakukan pengembangan selanjutnya,” pungkasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo