Sudaryanto menjelaskan, diduga korban meninggal karena bunuh diri dengan cara meminum racun tikus.
Dari informasi yang diterima, diketahui korban YM mengalami depresi setelah berpisah dengan suaminya. Bahkan pada 3 tahun lalu ketika masih menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan, dia dipulangkan karena kondisi jiwanya tidak stabil.
“Kami menduga korban nekat bunuh diri karena mengalami depresi,” jelasnya.
Pihak puskesmas Karangrejo diwakili dokter Alfi menambahkan pada saat ditemukan kondisi anak sudah kaku. Sedangkan pada mulutnya mengeluarkan busa.
Sedangkan untuk kondisi sang ibu, tubuhnya sudah kaku. Selain itu, hidungnya juga mengeluarkan carian.
Namun busa yang keluar dari mulutnya tidak sebanyak busa yang dikeluarkan oleh anaknya.
“Ketika korban meminum racun tikus itu efeknya sangat cepat pada tubuh. Kami menduga kematian korban kurang dari 12 jam dari pemeriksaan yang kami lakukan,” imbuhnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo