Sarti mengatakan bantuan tersebut sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Ini seperti tambahan penghasilan buat saya,” ungkapnya.
Admin PR Trubus Alami, Farid Adhitya Prayoga, menjelaskan bahwa seluruh pekerja yang terlibat dalam proses produksi rokok menjadi penerima manfaat, kecuali jajaran direktur dan pemilik perusahaan.
“Setiap tahun selalu ditunggu teman-teman karena ini jadi tambahan penghasilan. Harapannya selalu ada,” kata Farid.
Menurut Dinsos Tulungagung, penyaluran BLT DBHCHT lebih dari Rp 9 miliar ini diharapkan memberikan efek domino terhadap perekonomian daerah. Dengan adanya tambahan pendapatan, daya beli masyarakat meningkat sehingga mendorong perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi Tulungagung. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
