Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulungagung mencatat sebanyak 11.889 pelanggar lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025. Operasi ini digelar dalam rangka meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.
Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Ahmad Zainudin, menjelaskan bahwa sebagian besar pelanggaran terdeteksi melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis.
“Dari total tersebut, pelanggaran yang terekam oleh ETLE Statis mencapai 3.576 kasus, sementara yang terpantau menggunakan Mobile Incar sebanyak 1.505 pelanggaran,” ujarnya, Senin (28/07/2025).
Iptu Ahmad juga mengungkapkan bahwa pelajar mendominasi pelanggaran selama masa operasi, terutama saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) berlangsung di sejumlah SMP dan SMA.
“Banyak pelajar yang belum cukup umur nekat mengendarai sepeda motor tanpa kelengkapan surat-surat. Untuk pelanggaran fatal langsung kami lakukan tilang. Namun, jika hanya tidak memiliki SIM tetapi mengendarai motor dengan aman seperti menggunakan helm, kami berikan teguran,” jelasnya.
Dari total pelanggar, tercatat sebanyak 6.306 di antaranya adalah pelajar yang diberikan sanksi berupa teguran.
Selain menindak pelanggar, Operasi Patuh Semeru 2025 juga dinilai berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Tulungagung. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan 19 kasus kecelakaan, tahun ini turun menjadi 13 kasus.
“Syukurnya, tidak ada korban meninggal dunia maupun luka berat dalam 13 kejadian tersebut. Semua korban hanya mengalami luka ringan,” pungkasnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
