Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Hujan deras yang mengguyur Tulungagung pada Minggu (15/12) sore hingga malam hari menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa wilayah. Jalan penghubung antara Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Sendang di Desa Gedangan mengalami longsor, sementara jembatan penghubung Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, dengan Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, putus total.
Menindaklanjuti kerusakan tersebut, Sekretaris Daerah Tulungagung, Tri Hariadi, langsung meninjau lokasi terdampak pada Senin (16/12). Ia menegaskan bahwa perbaikan jalan dan jembatan akan segera dilakukan untuk memulihkan akses masyarakat.
“Untuk sementara, jalan yang longsor tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kami mengarahkan pengguna jalan untuk memakai jalur alternatif,” ujar Tri.
Kerusakan pada jembatan juga menjadi perhatian utama. Menurut Tri, jembatan yang putus tersebut sangat berbahaya, bahkan untuk kendaraan roda dua. “Kendaraan roda empat tentu tidak bisa melintas. Sepeda motor pun sangat berisiko,” jelasnya.
Tri Hariadi menyebutkan bahwa longsor di Desa Gedangan cukup parah, dengan panjang kerusakan mencapai 25 hingga 30 meter. Ia juga menyoroti kondisi tanah yang labil sebagai salah satu kendala utama dalam proses perbaikan.
“Kami tidak membuka akses untuk kendaraan roda empat karena kondisi tanah yang tidak stabil,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung berencana meminta bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui alokasi belanja tidak terduga (BTT). Namun, besaran anggaran yang dibutuhkan masih dalam proses pengkajian oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Kebutuhan anggarannya belum bisa dipastikan. Saat ini masih dalam tahap kajian oleh Dinas PUPR,” tambah Tri.
Pemkab Tulungagung memastikan akan bekerja cepat untuk memperbaiki kerusakan ini demi kelancaran aktivitas masyarakat dan pemulihan ekonomi di wilayah terdampak.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait