Tulungagung, iNews Tulungagung - Bayi kembar Siam bernama Arsenio dan Arselio yang lahir bulan April di rumah sakit Bhayangkara kemudian dirujuk di RSUD dr. Iskak Tulungagung hingga terus menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Tim RSUD dr. Iskak terus memantau kondisi bayi kembar Siam tersebut. Namun awal Agustus bayi kembar Siam tersebut mengalami masalah kesehatan cukup serius. Sehingga perlu penanganan serius.
Wakil Direktur Pelayanan, RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini ,SpA mengatakan selama perawatan bayi kembar siam terus mendapatkan supervisi dari RSUD Dr.Soetomo Surabaya, sehingga kondisi organ pada bayi kembar Siam terus dipantau.
"Bayi kembar Siam bernama arsenio mengalami kelemahan tungkai sebelah kiri, namun terus mendapatkan supervisi tim kembar Siam dr Sutomo dan dilakukan pemeriksaan," kata.dr. Zuhrotul Aini, Rabu (21/08/2024).
Aini melanjutkan dari hasil observasi di RSUD dr. Soetomo Surabaya mendapatkan hasil bahwa bayi kembar siam tersebut pada (12/08) kondisinya mengalami kelemahan.
"Karena kondisi bayi tersebut kan mengalami pneumonia dalam kondisi 3 bulan setengah kan terlentang terus,sehingga dilakukan urgen separasi," tuturnya.
Setelah dirujuk ke RSUD dr.Soetomo dilakukan pemisahan emergency sehingga kondisi bayi arsenio mengalami jantung, sehingga ditengah operasi kondisi bayi arsenio meninggal dunia.
Saat ini bayi yang hidup masih dilakukan perawatan secara intensif di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
"Memang kondisi bayi yang Arselio kondisinya menurun sehingga harus dilakukan operasi," paparnya.
Biaya pemisahan bayi kembar Siam ini seluruhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, RSUD dr Iskak dan Pemprov Jatim.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait